MACAM JENIS TIPE KONSEP RESTORAN
Ketika seseorang penulis hendak
menciptakan novel, mereka harus membuat alur ceritanya dulu. Sama halnya dengan
pengusaha restoran; ketika hendak mendirikan restoran baru, mereka harus
memiliki konsep. Istilah ini mengacu pada tampilan tempat usaha Anda, misalnya
dari segi model layanan, menu yang dihidangkan, juga atmosfernya. Tidak peduli
apakah Anda mengambil alih restoran lama atau mendirikan tempat usaha yang
benar-benar baru, Anda harus memikirkan konsep yang akan diusung di dalamnya.
Konsep itu kemudian akan membentuk pola pikir publik dan memberi kesan tertentu
terhadap restoran tersebut, sehingga mereka bisa tahu apa yang akan mereka
makan.
Pemilihan konsep restoran
merupakan langkah awal yang penting untuk mengambil sederet keputusan lainnya,
seperti pemilihan lokasi, pembelian peralatan, perekrutan karyawan, dan
strategi pemasaran yang diperlukan. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk
membuka restoran, jangan lupa menerapkan hal-hal di bawah ini untuk menentukan
konsep dan menetapkan fondasi bagi pengelolaan restoran.
Baca juga : Peluangkerjasama usaha Restoran
Rencanakan Menunya
Restoran pada dasarnya dikenali
dari menunya. Tamu-tamu Anda pasti penasaran soal makanan Anda; apa menunya,
bagaimana menyiapkannya, apa saja bahan-bahannya, dan bagaimana memasaknya.
Putuskan tema tertentu untuk menu, misalnya menu etnik, makanan cepat saji,
atau makanan rumahan. Jika ingin konsep unik, Anda bisa mengambil satu konsep
makanan unik, kemudian tambahkan ciri khas Anda sendiri. hindari plagiat atau
meniru konsep yang sudah ada di pasaran.
Contoh dari konsep unik ini
adalah Zushioda Yatai, yang merombak konsep restoran Sushi jepang pada umumnya.
Restoran yang sekarang memiliki banyak cabang ini menawarkan masakan Jepang
dengan konsep fusion yang dipadukan dengan tampilan ala angkringan kaki lima.
Menunya menerapkan konsep baru pada masakan Jepang tradisional, sehingga
terlihat seperti menu masakan jepang yang tidak umum. Selain menunya, atmosfer
restoran dibuat merakyat sehingga membuat restoran ini berbeda dengan tipikal
restoran jepang yang dikenal orang pada umumnya. Jadi, ketika memikirkan
konsep, pikirkan juga bagaimana menu tersebut dapat menarik banyak orang.
sehingga restoran anda nantinya akan berbeda dari yang lain.
Baca juga : Jasa setup usaha Restoran murah
Tetapkan Target Pemasaran
Ketika Anda membuat sebuah konsep
restoran, bayangkan juga konsumen macam apa yang ingin Anda tarik. Ide dasar
restoran Anda seharusnya sudah bisa memberikan gambaran itu. Anda harus
memastikan bahwa ada peluang pasar bagi konsep restoran tersebut di area Anda,
supaya Anda juga bisa menerapkan harga yang pas. Misalnya, jika Anda ingin
membuka restoran kelas atas dengan hidangan pembuka mewah dan ruangan bergaya
lounge, berarti sasaran pemasaran Anda adalah kaum profesional muda dengan
penghasilan tinggi. Hal ini kemudian akan membantu Anda menentukan lokasi
restoran.
Baca juga : Membuat Restoran sendiri tanpa franchise
Pilih Strategi Operasional
Pengusaha restoran harus punya
ide lengkap tentang restoran tersebut sebelum maju lebih jauh. Perencanaan
restoran biasanya termasuk menetapkan tipe layanan untuk pengunjung. Pada
umumnya, restoran memiliki salah satu di antara tipe-tipe layanan berikut ini:
1. Restoran mewah (fine dining).
Restoran ini menerapkan konsep mewah berkelas untuk pengunjungnya, yang
ditandai dengan dekorasi indah, atmosfer nyaman, koki ternama, layanan spesial,
serta menu yang berharga cukup mahal.
2. Restoran keluarga/kasual. Restoran
ini menawarkan hidangan yang lebih lengkap daripada restoran cepat saji tapi
lebih murah dibanding restoran mewah. Konsumennya lebih luas dan banyak
dikunjungi keluarga.
3. Restoran fast-casual. Restoran
ini masih menawarkan pelayanan dan menu yang lebih baik ketimbang restoran
cepat saji, tapi menunya lebih terbatas, serta lebih murah daripada restoran
keluarga.
4. Restoran cepat saji. Restoran
macam ini menekankan kemudahan dan layanan cepat. Dekorasinya mudah, makanannya
murah, dan ada layanan counter cepat.
Tipe-tipe restoran ini akan
menentukan desain restoran, karyawan yang dipekerjakan, makanan yang
dihidangkan, dan sebagainya. Hal lainnya yang harus ditentukan, antara lain
adalah layanan bawa pulang, layanan hantaran, dan katering.yah tergantung minat
lah mau ngembangin restoran yang kayak mana.
Saat ini, ada begitu banyak jenis
restoran, dari restoran cepat saji hingga restoran keluarga. Berikut ini
pembahasan singkat tentang konsep-konsep restoran yang populer saat ini.
Restoran Cepat Saji (Fast Food)
Jenis restoran cepat saji paling
populer di kalangan masyarakat. Restoran berantai, seperti McDonalds dan KFC,
mulai populer pada 1950-an, dan diikuti oleh konsep-konsep lain yang jumlahnya
hampir tak terhitung. Restoran cepat saji menarik perhatian konsumen karena
pelayanan yang cepat dan nyaman. Restoran tipe ini biasanya dikembangkan dengan
sistem franchise.
Di Indonesia pun banyak rumah
makan cepat saji yang menerapkan sistem franchise, seperti Jogja Fried Chicken
atau Es Teler 77. Jika Anda berencana membuka franchise cepat saji, Anda harus
ingat bahwa biaya awal bisnis franchise lebih besar daripada membuka restoran
sendiri.
Fast Casual Dining
Restoran jenis ini merupakan tren
terbesar saat ini. Restoran fast casual lebih mewah ketimbang restoran cepat
saji. Restoran tipe ini menyediakan piring dan sendok-garpu sekali pakai, tapi
makanan yang disajikan lebih berkelas, seperti roti gourmet dan bahan-bahan
organik. Dapur terbuka, di mana konsumen bisa melihat makanan yang sedang
disiapkan secara langsung, lebih populer pada restoran fast casual . The Soup
Spoon dan BonChon Chicken di Jakarta adalah contoh restoran fast casual dining.
Kafe (Café)
Kafe adalah sebuah restoran yang
tidak menawarkan layanan meja. Konsumen memesan makanan dari sebuah counter dan
mengambilnya sendiri. Menu kafe biasanya bervariasi, seperti kopi, espresso,
gorengan, dan sandwich. Kafe (café) berasal dari Eropa dan sering dikaitkan
dengan Prancis. Kafe dikenal karena suasana yang kasual dan santai. Tempat
duduk di luar ruangan adalah ciri lain dari kafe. Istilah bistro kadang-kadang
dicampuradukkan dengan kafe. Bistro sebenarnya merupakan sebuah kafe yang
menawarkan menu makanan penuh (namun, lebih murah daripada restoran biasa).
Casual Style Dining
Restoran jenis ini juga dikenal
dengan restoran ala keluarga di Amerika Serikat. Restoran gaya kasual
menawarkan harga yang terjangkau. Restoran jenis ini adalah salah satu pasar
paling luas di Amerika Serikat saat ini. Restoran gaya kasual bisa hadir dalam
berbagai tema, dari seafood, chinese hingga ala Italia. Restoran gaya kasual
menawarkan layanan meja, piring biasa, tapi harga menunya lebih terjangkau.
Fine Dining
Sama dengan namanya, fine dining
digunakan untuk menggambarkan sebuah restoran yang lebih mewah, menawarkan
suasana yang elegan dan pelayanan kualitas tinggi bagi pengunjung. Chef di
restoran jenis fine dining biasanya terlatih dan profesional. Adapun harga
makanan yang disajikan lebih mahal, tapi sesuai dengan kualitasnya.
Tidak semua lokasi cocok untuk
restoran. Menemukan lokasi rumah makan yang baik lebih sulit daripada yang Anda
pikirkan sebelumnya. Suatu lokasi yang terlihat sempurna—misalnya, jalan yang
sibuk dan dilalui banyak pejalan kaki di tengah kota—belum tentu baik. Di lain
pihak, sebuah tempat yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya—misalnya,
sebuah toko sepatu tua di pinggiran kota—mungkin saja sangat sukses.
Tentu saja, kualitas makanan dan
pelayanan sangat penting untuk kesuksesan sebuah restoran. Tetapi lokasi pun
juga tidak kalah pentingnya, khususnya di tahun-tahun pertama pendirian rumah
makan. Berikut ini 7 hal yang harus diperhatikan saat memilih lokasi untuk
usaha rumah makan.
Baca juga : Jasa konsultan set up restoran
1. Harus memiliki tempat parkir
yang mencukupi
Pengunjung biasanya sangat malas.
Mereka tidak akan mau mampir jika mereka harus berjalan jauh menuju restoran
Anda, dan lebih memilih mencari tempat lain yang “lebih nyaman”. Jika Anda
tinggal di daerah perkotaan, di mana setiap orang berjalan dan transportasi
umum tersedia, lokasi parkir menjadi tidak begitu penting. Namun, jika Anda
berencana mendirikan sebuah restoran, di mana Anda harus mengemudi ke lokasi
tersebut, sebaiknya sediakan tempat parkir. Jika lokasi restoran Anda tidak
memiliki tempat parkir, apakah ada tempat parkir umum di sekitarnya?
2. Pastikan restoran Anda
terlihat (visible)
Tempat yang agak tinggi atau
banyak dilalui kendaraan cocok untuk restoran. Pastikan restoran (atau papan
nama restoran) Anda bisa dilihat oleh publik. Hal ini sama dengan iklan gratis,
untuk mengingatkan orang bahwa Anda ada di sana dan mereka harus mampir suatu
saat untuk makan malam.
3. Pertimbangkan ukuran
Sebuah bistro atau coffee shop
yang kecil sekalipun membutuhkan ruang yang memadai untuk dapur, kulkas dorong,
tempat penyimpanan, dan kantor untuk urusan administrasi. Sebuah lokasi yang
terlihat luas bisa saja akan menjadi sesak oleh barang-barang yang dibutuhkan
untuk membuka restoran. Carilah informasi lebih banyak tentang cara memiliki
lokasi sebuah restoran.
4. Pelajari usaha-usaha yang
pernah ada di lokasi tersebut
Sekali lagi, penelitian secara
mendalam akan membantu Anda belajar tentang apakah ada restoran lain ataupun
calon kompetitor yang sebelumnya berada di tempat yang sama… dan bagaimana nasib
mereka. Anda bisa belajar banyak dari kegagalan dan keberhasilan para
pendahulu, dan hal ini bisa menjadi petunjuk apakah Anda sudah memilih lokasi
yang tepat atau tidak.
5. Kenali lingkungan di
sekitarnya
Saat mencari lokasi sebuah
restoran, pertimbangkan siapa lagi yang menjalankan usaha di sekitarnya. Apakah
sudah ada beberapa restoran dengan konsep yang sama dengan restoran Anda?
Apakah daerah tersebut sibuk atau penuh dengan toko yang kosong? Usaha yang
sukses akan menarik usaha sukses lainnya.
6. Pertimbangkan jarak lokasi
jangan terlalu jauh dari pusat pemukiman atau pusat bisnis, Banyak restoran didirikan di
tempat yang terasing dan cukup sukses. Namun, membuka sebuah restoran di luar
kota (di lokasi yang jauh) sama dengan taruhan. Pengunjung mungkin datang pada
saat-saat tertentu, tapi tidak secara teratur.
7. Jangan terburu-buru
Saat Anda mengunjungi sebuah
tempat, Anda mungkin berkata, “Ini dia!” Namun, sebelum Anda mulai
merancangnya, pastikan Anda telah mengunjungi banyak tempat. Kunjungi calon
lokasi tersebut beberapa kali, di saat yang berbeda, selama hari kerja dan
akhir minggu. Misalnya, apakah daerah tersebut benar-benar sibuk pada hari
kerja tapi “mati” pada malam hari dan di akhir minggu?
Kesabaran akan sangat berguna
saat memilih lokasi sebuah restoran. Carilah informasi lebih lanjut tentang
sewa-menyewa sebuah ruang komersial. Carilah beberapa orang teman atau Partner
yang memiliki banyak pengalaman di bidang usaha Restoran atau cafe seperti yang
anda inginkan
Baca juga : Jasa kerjasama usaha Rumah makan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar